PiNg SaMa DiA

Blog Isu Semasa

3 Cara Sederhana untuk Menghindar dari Pernikahan yang Tidak Bahagia

Komunikasi yang baik adalah kunci suatu pernikahan yang bahagia. Komunikasi yang baik tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus dipelajari dan diterapkan dalam hidup pernikahan dengan pasangan Anda.







  • Orang yang tidak bahagia dalam pernikahan kadang-kadang memandang pasangan nikah lain yang bahagia dan bertanya-tanya apakah mereka menyimpan rahasia yang membuat cinta mereka tetap hidup dalam pernikahan mereka. Nampaknya pasangan tersebut secara alami diberkati dengan kekompakan sementara tidak untuk mereka yang tidak bahagia. Namun demikian, pasangan yang menemukan kepuasan dalam hubungan mereka sebenarnya tidak ada bedanya dengan pasangan lain; mereka hanya belajar saling mengutamakan pasangan mereka dan berusaha sangat keras membuat hubungan mereka berhasil. Salah satu sumbangan terbesar kepada penikahan yang tidak bahagia adalah kritik. Saling mencari kesalahan itu mudah dilakukan. Secara alami hidup bersama menciptakan konflik. Namun demikian, belajar mengatasi kecenderungan untuk mengeritik pasangan Anda adalah satu-satunya kunci dalam pernikahan yang bahagia. Saran berikut akan membantu Anda menghindari kritik mengambil alih hubungan pernikahan.
  • Jangan fokus pada yang negatif

    Pasangan yang paling bahagia cenderung fokus pada apa yang saling mereka sukai daripada apa yang tidak mereka sukai. Kapanpun pasangan Anda melakukan sesuatu yang mengganggu Anda, daripada marah akan hal itu, berhentilah dan buatlah daftar beberapa hal yang dilakukannya yang menyenangkan Anda. Misalnya, Anda mungkin benci melihat alat makeupnya berceceran di mana-mana di meja kamar mandi, coba ingatlah cara manisnya menyambut Anda ketika Anda pulang.
  • Jangan biarkan kemarahan Anda tidak seimbang dengan kesalahannya

    Belajarlah melupakan sesuatu. Beberapa pasangan mencatat dalam hati semua dan setiap kesalahan, terus menerus menumpuknya dalam daftar ‘dosa’nya. Itu hanya akan menambah kebencian dan ketidakbahagiaan. Bila setiap interaksi kecil menumpuk kepada yang lain, hal-hal kecil itu makin mudah mengganggu Anda secara serius. Jika Anda sadar Anda marah terhadap hal-hal yang tidak berarti, seperti apakah suami Anda lupa menutup kembali pasta giginya, periksalah apakah Anda membuat catatan ‘dosa’nya. Jika ini masalahnya, cobalah gunakan energi yang sama untuk perspektif yang positif dan mengingat hal-hal yang Anda sukai tentang pasangan hidup Anda.
  • Jangan memperlakukan pasangan hidup Anda lebih buruk daripada orang yang tak dikenal

    Sisihkan suatu waktu, seperti sehari, beberapa hari dalam seminggu, untuk mencermati kata-kata dan tindakan Anda terhadap pasangan hidup Anda. Cobalah bayangkan untuk mengatakan atau melakukan hal yang sama kepada orang yang sama sekali tak Anda kenal, atau bahkan kepada kenalanan Anda. Apakah Anda akan malu mengatakan hal-hal tersebut kepada seseorang selain pasangan hidupan Anda sebab kata-kata atau tindakan itu kasar? Jika benar, maka hendaknya Anda tidak memperlakukan pasangan hidup Anda seperti itu juga. Kadang-kadang suami dan isteri terlalu mapan, dan mulai saling meremehkan. Sebenarnya, pasangan hidup Anda hendaknya mendapatkan yang terbaik dari Anda, bukan yang terburuk. Ingatlah untuk mengatakan “terima kasih” dan “saya bangga terhadap kamu.” Jadilah penggemar suami atau isteri dan jangan takut ketahuan. Kemungkinannya adalah bahwa pasangan hidup Anda akan mulai melakukan hal yang sama untuk Anda.
    Diterjemahkan dan diadaptasi oleh Effian Kadarusman dari artikel asli “3 Simple ways to avoid unhappiness in marriage” karya Lynn Scoresby.
0 Komentar untuk "3 Cara Sederhana untuk Menghindar dari Pernikahan yang Tidak Bahagia"

 
Copyright © 2014 PiNg SaMa DiA - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info